Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Pertumbuhan Kedewasaan Seseorang


           Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan positif. Orang tua memilikicara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola asuh orangtua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orangtua dan anak dalam berinteraksi, ber5komunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan.Dalam kegiatan memberikan pengasuhan ini, orangtua akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah dan hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orangtua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar atau tidak sadar akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan pula bagi anak-anaknya.
           Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Pembentukan Kepribadian Anak
Keluarga adalah kelompok sosial pertama dan utama bagi kehidupan anak, anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kelompok keluarga daripada dengan kelompok sosial lainnya. Anggota keluarga merupakan orang yang paling berarti dalam kehidupan anak selama proses pembentukan kepribadian anak, dan pengaruh keluarga jauh lebih luas dibandingkan pengaruh lainnya, bahkan sekolahpun. Berapa besar pengaruh keluarga pada perkembangan kepribadian anak yang berdampak sebagai berikut :
a. Bila dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi
b. Bila dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut
c. Bila dia hidup dikasihani, dia belajar mengasihi dirinya
d. Bila dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar
e. Bila dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu
Pengaruh pola asuh dan latarbelakang orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak:

1) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja terhadap

                              Pembentukan kedewasaan dalam Kepribadian Anak
Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Sehingga anak kurang mendapatkan perhatian, kasih saying yang menyebabkan anak bersifat manja. Kurangnya perhatiaan dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, baik dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua pada saat mereka dirumah.
Sedangkan orang tua yang tidak bekerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak dan pekerjaan rumah lainnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan pangawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak bekerja sebaiknya juga tidak terlalu over protektif. Sehingga anak mampu untuk bersikap mandiri.

2) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan Tinggi dan Berpendidikan Rendah terhadap Pembentukan Kedewasaan dalam Kepribadian Anak
           Latar belakang pendidikan orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian anak. Orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tingi akan lebih memperhatikan segala perubahan dan setiap perkembangan yang terjadi pada anaknya. Mereka umumnya mengetahui bagaimana tingkat perkembangan anak dan bagaimana pengasuhan orang tua yang baik sesuai dengan perkembangan anak khususnya untuk pembentukan kepribadian yang baik bagi anak, seperti mengajarkan sopan santun, baik dalam berbicara ataupun dalam hal lain.
          Berbeda dengan orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Dalam pengasuhan anak umumnya orang tua kurang memperhatikan tingkat perkembangan anak. Hal ini dikarenakan orang tua yang masih awam dan tidak mengetahui tingkat perkembangan anak. Bagaimana anaknya berkembang dan dalam tahap apa anak pada saat itu. Orang tua biasanya mengasuh anak dengan gaya dan cara mereka sendiri. Apa yang menurut mereka baik untuk anaknya. Anak dengan pola asuh orang tua yang seperti ini akan membentuk suatu kepribadian yang kurang baik.

Dan berikut beberapa cara untuk mengajarkan anak menjadi dewasa
1. Minta anak melakukan pekerjaan

Setelah memperhitungkan usianya, Anda bisa meminta anak untuk melakukan pekerjaan dan dibayar. Anda bisa mempekerjakan dan membayar anak Anda untuk tugas rumah. Anak-anak cenderung menyadari nilai uang dan bekerja keras hanya ketika merasakannya langsung.

Pemahaman uang secara langsung terkait dengan tingkat kematangan. Jadi, membiarkan anak Anda bekerja bisa menjadi langkah pertama dalam mengajarkan kedewasan ke anak.

2. Menjaga hubungan keluarga

Anak-anak mencapai kedewasaan sosial ketika melihat orangtuanya mempertahankan kedekatan dengan keluarga dan teman-temannya. Mengajarkan anak bagaimana berhubungan sosial dan memahami nilai keluarga dalam kehidupan bisa menjadi cara pertama mendekatkan hubungan tersebut.

Jika Anda terus menerus berdebat dan bertengkar dengan teman dan keluarga, Anda tak bisa mengharapkan anak Anda menjadi dewasa untuk masalah itu.

3. Mengajarkan anak dari pengalaman orang lain

Mungkin sangat sulit mengajar anak semua hal yang benar dan salah dalam kehidupan seperti buku yang ada di buku pelajaran.

Yang terbaik adalah untuk mengajarkan anak Anda untuk menjadi dewasa dengan melihat pengalaman orang lain. Hal ini bisa berkisar dari dampak kecanduan dan gagal di sekolah.

4. Biarkan anak Anda gagal

Tak ada guru yang lebih baik daripada kegagalan. Biarkan anak Anda mendapat pelajaran dan pengalaman dari kegagalan.Ketika Anda melihat anak Anda di ambang kegagalan, Anda mungkin ingin ikut campur. Tahan diri Anda untuk melakukannya jika itu tidak terlalu serius dan biarkan anak gagal dan bangkit lagi.

5. Perlakukan anak seperti orang dewasa

Jika Anda ingin mengajarkan anak Anda menjadi dewasa, hal pertama yang Anda mungkin harus lakukan adalah memperlakukan anak seperti orang dewasa.

Anda tidak bisa mengharapkan anak untuk berpikir dan berfungsi seperti orang dewasa jika Anda terus menatap dan memperlakukan seperti anak-anak.

Menghormati apa yang anak-anak katakan, mendengarkan dan menanggapi seperti Anda lakukan dengan orang dewasa lain, tidak peduli seberapa dewasa anak-anak terdengar.

6. Biarkan anak membuat keputusan sendiri

Salah satu cara yang paling penting mengajarkan kedewasaan adalah membiarkan anak mengambil keputusan sendiri.

Membuat keputusan adalah cara membangun karakter berkualitas dan anak-anak harus diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan menanggung akibatnya. Anak Anda bisa merasakan kedewasaan jika memberikan kebebasan membuat keputusan.

7. Cobalah memberikan contoh ideal

Anak-anak cenderung belajar diam-diam dengan mengamati apa yang dilakukan dan dikatakan orangtuanya. Suka atau tidak, Anda akan berhasil mengajarkan anak tentang kedewasaan hanya jika Anda menunjukkan kedewasaan.

Tampilkan perilaku tak dewasa di depan anak-anak seperti mabuk, berkelahi, atau menghabiskan uang menjadi dampak negatif untuk anak-anak.(MEL/IGW)

                                                             Kesimpulan
          Kepribadian seorang anak tergantung pada pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : Pola asuh orang tua yang bekerja dan yang tidak bekerja; Pola asuh orang tua yang berpendidikan tinggi dan rendah; dan Pola asuh orang tua yang ekonomi menengah keatas dan kebawah



0 komentar:

Posting Komentar

Game