ALU (ARITHMATIC LOGICAL UNIT)


            Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang ALU pada sebuah komputer, di artikel ini bakal dijelaskan pengertian, rangkaiannya, sejarah, operasi dan cara kerja dari Arithmatic Logical Unit (ALU), materi ini adaah sebagai tugas dari materi Kuliah Organisasi Sistem Komputer dan inilah artikelnya :

A.      PENGERTIAN
          Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
          Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
          Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
          Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program.
           
B.       RANGKAIAN ALU
        Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.

 Ada 3 jenis adder:
1)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2)    Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3)    Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder

1.    HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
1.         jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
2.         jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
3.         jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
4.         jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (S dan Cy).

2.    FULL ADDER
      Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
           Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program.
       Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan deACE=”Verdana, sans-serif”>Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).

3.    PARALEL  ADDER
     Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
        Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.

C.      SEJARAH ALU
Aritmetika  yang terbatas pada jumlah yang sangat kecil artifak kecil yang menunjukkan konsep yang jelas penambahan (+) dan pengurangan (-), yang paling terkenal menjadi tulang Ishango dari Afrika tengah, datang dari suatu tempat antara 20.000 dan 18.000 SM.
Jelas bahwa Babel memiliki pengetahuan yang kokoh dari hampir semua aspek aritmetika dasar oleh 1800 SM, sejarawan meskipun hanya bisa menebak metode yang digunakan untuk menghasilkan hasil aritmetika, seperti yang ditunjukkan. Misalnya, dalam tablet tanah liat Plimpton 322, yang muncul menjadi daftar Pythagoras tiga kali lipat, tetapi tanpa kerja untuk menunjukan bagaimana daftar ini awalnya diproduksi. Demikian pula, Mesir Rhin Mathematical Papyrus (berasal dari sekitar 1650 SM, meskipun jelas salinan teks yang lebih tua dari sekitar 1850 SM) menunjukan bukti penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (/) yang digunakan dalam sebagian unit sistem.
Nicomachus merangkum filsafat Pythagoras pendekatan angka, dan hubungan mereka satu sama lain, dalam Pengenalan aritmatika. Pada saat ini, operasi aritmatika dasar adalah urusan yang sangat rumit, itu adalah metode yang dikenal sebagai “Metode orang-orang Indian” (Latin Modus Indorum) yang menjadi aritmatika yang kita kenal sekarang. Aritmatika India jauh lebih sederhana daripada aritmatika Yunani karena kesederhanaan system angka India, yang memiliki nol dan notasi nilai tempat. Abad ke - 7 Syria Severus Sebokht uskup disebutkan metode ini dengan kekaguman, namun menyatakan bahwa Metode dari India ini tak tertuliskan. Orang-orang Arab belajar metode baru ini dan menyebutkan  Fibonacci (juga dikenal dengan Leonardo dari Paris) memperkenalkan “Metode dari Indian” ke Eropa pada 1202. Dalam bukunya Liber Abaci, Fibonacci mengatakan bahwa dibandingkan dengan metode baru ini, semua metode lain telah kesalahan. Dalam Abad Pertengahan. Aritmatika adalah satu dari tujuh seni liberal diajarkan di universitas.

D.      OPERASI PADA ALU
      Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti  pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika.

E.     TUGAS DAN FUNGSI ALU
       Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu :
 a. sama dengan (=)
 b. tidak sama dengan (<>)
 c. kurang dari (<)
 d. kurang atau sama dengan dari (<=)
 e. lebih besar dari (>)
 f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

         Arithmatic Logical Unit (ALU) Juga Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
       Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
     ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.
       Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.
      Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruction set itu digunakan.

F.      STRUKTUR DAN CARA KERJA PADA ALU
        ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Contorl Unit akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada register. Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan. Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai, hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatuperintah lainnya. Selain register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti apakah processor mengalami overflow atau tidak.
         ALU (Arithmethic and Control Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung jawab dalam proses komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja untuk memberikan asupan kepada ALU sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner.
          ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi. Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU. Bilangan Ineger Bilangan integer (bulat) tidak dikena oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, computer tidak mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0.
       Untuk mengenali bilangan negatif, maka digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol 1 pada bagian paling kiri (most significant) bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah (10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude memiliki 2 kelemahan. Yang pertama adalah terdaptnya -0 pada sign magnitude[0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan aritmatika secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat seperti itu.
          Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude pada bilangan negatif tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan metode 2′s complement. Metode 2′s complement adalah metode yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. Cara yang digunakan adalah dengan nilai terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari negatifnya. Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan cara berikut:

1.      ubah angka 18 menjadi biner (00010010)b
2.      karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah 11111111
3.      kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 = 11101101
4.      kemudian, dengna sentuhan terakhir, kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 = 11101110

       Dengan metode 2′s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan komputer dapat menjalankan. Namun, pada 2′s complement, nilai -128 pada biner 8 bit tidak ditemukan karena akan terjadi irelevansi.

REFERENSI :




HTML dan Penerapannya

Html/Protocol yang kepanjangannya adalah Hypertext Markup Language yang tentu sebenarnya sobat pasti tahu jika soabat adalah seorang blogger sejati atau jika sobat adalah web desainer. Disini saya akan sedikit membahas sedikit dulu tentang Html itu sendiri, Sobat tentu seringkan berkunjung ke sebuah website, Nah sobat tahu tidak kenapa website tersebut bisa ada dan bisa seperti itu tampilannya, nah itulah kegunaannya Html, tanpa Html tentu website tidak bisa di bangun, tanpa bahasa pemrograman web, bagaimana website tersebut bisa berdiri. Jika sobat mengira bahwa mendesain Html itu mudah, maka sobat salah, karena menguasai Html itu sulit sobat, kita harus bisa merancang suatu situ yang tampilannya seperti yang kita inginkan, berlum di tambah animasi-animasi atau game-game kecil di situs kita, hmm tentunya sobat harus menguasai Html dulu baru bisa membuatnya. Sobat tentu tahu bahwa suatu situ yang tampilannya sangat menarik dan banyak viewer di situs tersebut, itu karena Html yang situs atau blog tersebut gunakan itu sangat banyak sobat. Tentunya tidak sembarangan loh membuat Html, harus banyak-banyak belajar, agar kita mampu membuat website atau blog kita menarik dan kita biasa mendatangkan banyak viewer ke website kita.
DEFINISI  HTML
Setelah tadi kita berbincang-bincang sedikit tentang Html, sekarang kita bahas apa sih arti sebenarnya Html sendiri.
HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup Language yang merupakan bahasa pemrogaman yang khusus dirancang untuk mendesain sebuah webpage atau halaman web. Ya, itu perngertian yang diambil dari post-post saya sebelumnya. Dokumen HTML ini bisa kita buat dengan software teks-teks editor maupun software web developer. Tapi sebagai seorang pemula, termasuk saya, ada baiknya menggunakan PHPDesigner, Ms Frontpage 2003, dan software-software editor HTML lainnya, mengapa? Karena sodtware-software itu telah menyediakan banyak tag dan atributnya, sehingga pengguna tidak akan kesulitan dalam menentukan tag untuk sebuah elemen.

             kita diharuskan paham tentang struktur sebuah HTML. Sebuah dokumen HTML disusun atas tiga bagian besar, yaitu bagian HTML itu sendiri, Head, dan juga Body. Struktur dasar sebuah dokumen HTML kurang lebih seperti ini:

<HTML>
    <head>
        Tempat meletakkan informasi sebuah webpage
    </head>
    <body>
        tempat menempatkan informasi yang akan ditampilkan ke dalam webpage
    </body>
</HTML>

            Sampel diatas, terdiri atas elemen HTML, elemen Head, dan elemen Body. Sekarang, apa pengertian dari Elemen? Oke, Elemen adalah data tunggal yang akan ditampilkan di halaman web. Beberapa contoh elemen lain seperti ini:

<h1>Blog Lintang</h1>

selanjutnya, kita juga diharuskan mengerti apa itu tag dan atribut. Sekarang pengertian tag dulu, tag adalah kode yang digunakan untuk menandai atau memformat sebuah elemen yang akan ditampilkan di webpage atau halaman web.
Tag terdiri atas kurung buka (<) dan kurung tutup (>), contohnya seperti pada struktur dokumen HTML diatas, <head> merupakan tag head dan <body> merupakan tag body. Lalu, bagaimana cara membuat tag? Pertanyaan yang mudah dijawab. Tag sendiri terdiri atas dua bagian, yaitu tag pembuka dan tag penutup. Formatnya kurang lebih seperti dibawah ini:

<namatag>data</namatag>

Kalo kita perhatikan seksama, contoh diatas memuat dua tag, tag yang didepan tidak ada garis miringnya. Sedangkan yang di belakan ada. Mengapa demikian? Sebuah elemen diformat dengan menggunakan dua tag, tag yang satu berfungsi sebagai tag pembuka dan satunya sebagai tag penutup. Nah, diantara tag pembuka dan penutup tersebut, kita menaruhkan data yang akan ditampilkan di webpage, atau biasa disebut elemen.

Berikut ini merupakan beberapa contoh elemen:
<p>...</p> digunakan untuk memformat paragraft teks
<table>...</table> digunakan untuk membuat tabel, dll

Didepan tadi saya telah jelaskan bahwa tag terdiri atas pembuka dan penutup, ada juga tag yang tidak disertai penutupnya, yaitu;
<br> membuat paragraft
<hr> membuat garis horizontal
<li> membuat list teks

Saat kita paham tentang elemen tag, kita juga diharuskan paham tentang apa itu atribut. Perhatikan contoh dibawah ini:
<font>...</font>
<font type="courier new">...</font>
Apa persamaan dari contoh diatas? Keduanya sama-sama tag, jawaban benar. Lalu apa perbedaannya? Pada contoh diatas, dibaris yang kedua, ada unsur type="courier new", nah itulah yang dinamakan atribut. Pada baris pertama, tag hanya memunculkan teks biasa pada browser, tapi pada baris kedua, tag akan memunculkan teks dengan jenis huruf courier new.

PENERAPAN HTML :
Berikut ini saya akan mencoba memberikan contoh penerapan kode HTML dasarbeserta tampilannya pada web browser dengan menggunakan beberapa tag yang telah dipelajari pada postingan sebelumnya.
1. Paragraf dan line Break
          <html> 
         <body> 
          <p> 
                Paragraf ini 
                 mengandung           spasi       dan baris 
                dalam kode       sumbernya, 
                tetapi      browser  
               akan mengabaikannya. 


               Mengapa begitu? 
          </p> 
          <p> 
               Sedangkan yang ini memiliki &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; spasi 
               panjang. 
           </p> 
          <p> 
                  Untuk memotong <br>baris<br>dalam sebuah<br>paragraf,<br>gunakan tag br. 
           </p> 
          </body> 
          </html> 


Ketikan kode tersebut pada notepad kemudian simpan dalam format  .html. Kemudian buka file tersebut melalui browser dan akan muncul tampilan seperti berikut

      Terlihat ada perbedaan tampilan antara teks yang dituliskan pada kode program dan teks yang muncul pada browser. Hal ini dikarenakan pada kode program HTML tidak mengenal spasi dan perpindahan baris tanpa menggunakan tag tertentu. Spasi dan perpindahan baris pada kode program hanya dimaksudkan untuk merapikan kode program tersebut, tidak berpengaruh pada tampilan output pada browser.

2. Background Colour dan Heading
    <html> 
     <body> 
     <body bgcolor="yellow"> 
     <p> 
              Perhatikan bahwa halaman ini seharusnya berwarna kuning. 
      </p> 
        <h1>Ini adalah heading 1</h1> 
        <h2>Ini adalah heading 2</h2> 
        <h3>Ini adalah heading 3</h3> 
        <h4>Ini adalah heading 4</h4> 
       <h5>Ini adalah heading 5</h5> 
       <h6>Ini adalah heading 6</h6> 
          <p>Gunakan tag heading hanya untuk membuat heading saja. Jangan 
         menggunakan tag tersebut hanya untuk membuat tampilan huruf tebal. Gunakan 
         tag lain untuk keperluan itu. </p> 
Output dari kode program tersebut adalah :


REFERENSI :

  1.      Buku Komputer: Belajar Kode HTML Dasar 
  2.      id.wikipedia.org/wiki/HTML
  3.     http://mypctutorel.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-htmlhypertext.html
  4.     http://ajarwebs.blogspot.com/2012/11/contoh-penerapan-kode-html-dasar_1.html



Game